Monday, August 29, 2016

My Story is Kista Bhartolini



Hallo teman-teman perempuan, ini adalah kisah saya dengan si Kista Bhartolini. Si Kista jinak yang tempatnya diluar. Pada awal bulan Juli kemarin saya dikejutkan dengan benjolan sebesar biji kacang polong dibagian labia mayor sebelah kiri. Kaget dan mikir macem-macem karena benjolan tersebut saya sadari disore hari ketika mandi. Padahal paginya saya belum menemukan adanya benjolan tersebut.
Kista Bhartolini
Malamnya saya langsung cerita sama Ibu saya, dan ibu saya piker itu semacam pori-pori yang membesar. Tapi saya bersikukuh itu bukan poripori yang membesar karena kalau pori-pori ya dari perabaan bentuknya ga kaya gitu. Alhasil untuk menenangkan diri saya browsing-browsing dulu. Dan saya menemukan banyak kasus yang mirip dengan keluhan saya, dan gejala ini disebut Kista Bhartolini. Nah dalam kasus Kista Bhartolini ada yang merasakan nyeri pada benjolan dan ada yang tidak disertai dengan rasa nyeri.
     Setelah saya pelajari saya jadi tahu bahwa Bhartolini ini sebenarnya adalah kelenjar yang terletak dikiri dan kanan vagina, yang ukurannya sebesar kacang polong,serta tidak teraba pada keadaan Normal. Fungsi dari kelenjar ini adalah menghasilkan cairan pelumas untuk vagina.Bhartolini ini bisa muncul menjadi benjolan/Kista karena adanya peradangan, infeksi atau sumbatan dari cairan vagina.
Cara-cara untuk menyembuhannnya bermacam-macam mulai dari kompres air hangat pada bagian kista, minum obat/antibiotic, disedot isi cairannya sampai dengan operasi, tergantung tingkat keparahannya.
Kebetulan setelah saya cerita ke Ibu, Ibu saya memberitahu ayah saya.Kemudian ayah saya menyarankan untuk dpriksakan dulu pada temannya yang seorang bidan. Keesokannya saya dpriksa secara langsung oleh bidan tersebut. Dan saya ceritakan awal mula saya mendpati benjolan itu. Dan dia kemudian menjelaskan bahwa Kista Bhartolini ini sering terjadi pada perempuan usia produktif dan kebanyakan penyebabnya adalah infeksi.Yap saya jadi ingat dua haru sebelum benjolan ini keluar, saya mencabut bulu pubis disekitar tempat kista itu muncul. Jelasdeh akhirnya sikista muncul karena infeksi pencabutan bulu pubis.Dia bilang juga bahwa penyebab infeksi ini sangat banyak mulai dari keputihan, mencabut bulu pubis, tidak cocok dengan pembalut,dll.

Kapok, bener-bener kapok, tidak akan sembarangan lagi. Dari pemeriksaan itu saya diberi resep yaitu “Amoxilin dan Kalmetason”,dengan dosis Amoxilin 2x Sehari dan Kalmetason 3x Sehari. Alhamdulillah dalam 3 hari Kista saya kemps dan hilang. Sampai sekarang tidak muncul lagi.  Yah kista bhartolini yang saya alami termasuk dalam kasus yang tidak parah. Jika Kista ada dilabia minor, terasa nyeri dan terus membesar sebaiknya dilakukan penanganan yang tepat seperti sedot isi cairan atau operasi. Tidak perlu malu untuk memeriksakan diri karena itu untuk kesembuhan diri sendiri. Operasi tersebut hanya operasi kecil,jadi tenang saja bagi yang mau operasi insa allah Kista segera teratasi dengan baik. Semoga bagi Perempuan yang juga mengalami kasus ini, segera ditangani dengan cepat tepat supaya bisa sembuh.Oke salam hangat dari saya, sampai jumpa :)

No comments:

Post a Comment

Bisnis dirumah, Kerja Sampingan (Sesimple itu sambil belajar digital marketing)

            Hai agan dan sista, hari ini aku mau share pengalamanku jualan olshop dari bermacam produk gonta ganti yang akhirnya cuma jadi ...