Hallo teman-teman perempuan, ini
adalah kisah saya dengan si Kista Bhartolini. Si Kista jinak yang tempatnya
diluar. Pada awal bulan Juli kemarin saya dikejutkan dengan benjolan sebesar
biji kacang polong dibagian labia mayor sebelah kiri. Kaget dan mikir
macem-macem karena benjolan tersebut saya sadari disore hari ketika mandi.
Padahal paginya saya belum menemukan adanya benjolan tersebut.
Kista Bhartolini |
Malamnya saya langsung cerita sama
Ibu saya, dan ibu saya piker itu semacam pori-pori yang membesar. Tapi saya
bersikukuh itu bukan poripori yang membesar karena kalau pori-pori ya dari
perabaan bentuknya ga kaya gitu. Alhasil untuk menenangkan diri saya
browsing-browsing dulu. Dan saya menemukan banyak kasus yang mirip dengan
keluhan saya, dan gejala ini disebut Kista Bhartolini. Nah dalam kasus Kista
Bhartolini ada yang merasakan nyeri pada benjolan dan ada yang tidak disertai
dengan rasa nyeri.
Setelah
saya pelajari saya jadi tahu bahwa Bhartolini ini sebenarnya adalah kelenjar
yang terletak dikiri dan kanan vagina, yang ukurannya sebesar kacang
polong,serta tidak teraba pada keadaan Normal. Fungsi dari kelenjar ini adalah
menghasilkan cairan pelumas untuk vagina.Bhartolini ini bisa muncul menjadi
benjolan/Kista karena adanya peradangan, infeksi atau sumbatan dari cairan
vagina.
Cara-cara untuk menyembuhannnya
bermacam-macam mulai dari kompres air hangat pada bagian kista, minum obat/antibiotic,
disedot isi cairannya sampai dengan operasi, tergantung tingkat keparahannya.
Kebetulan setelah saya cerita ke
Ibu, Ibu saya memberitahu ayah saya.Kemudian ayah saya menyarankan untuk
dpriksakan dulu pada temannya yang seorang bidan. Keesokannya saya dpriksa
secara langsung oleh bidan tersebut. Dan saya ceritakan awal mula saya mendpati
benjolan itu. Dan dia kemudian menjelaskan bahwa Kista Bhartolini ini sering
terjadi pada perempuan usia produktif dan kebanyakan penyebabnya adalah
infeksi.Yap saya jadi ingat dua haru sebelum benjolan ini keluar, saya mencabut
bulu pubis disekitar tempat kista itu muncul. Jelasdeh akhirnya sikista muncul
karena infeksi pencabutan bulu pubis.Dia bilang juga bahwa penyebab infeksi ini
sangat banyak mulai dari keputihan, mencabut bulu pubis, tidak cocok dengan
pembalut,dll.
Kapok, bener-bener kapok, tidak
akan sembarangan lagi. Dari pemeriksaan itu saya diberi resep yaitu “Amoxilin
dan Kalmetason”,dengan dosis Amoxilin 2x Sehari dan Kalmetason 3x Sehari.
Alhamdulillah dalam 3 hari Kista saya kemps dan hilang. Sampai sekarang tidak
muncul lagi. Yah kista bhartolini yang
saya alami termasuk dalam kasus yang tidak parah. Jika Kista ada dilabia minor,
terasa nyeri dan terus membesar sebaiknya dilakukan penanganan yang tepat
seperti sedot isi cairan atau operasi. Tidak perlu malu untuk memeriksakan diri karena itu untuk kesembuhan diri sendiri. Operasi tersebut hanya operasi
kecil,jadi tenang saja bagi yang mau operasi insa allah Kista segera teratasi dengan baik. Semoga bagi Perempuan yang juga
mengalami kasus ini, segera ditangani dengan cepat tepat supaya bisa sembuh.Oke
salam hangat dari saya, sampai jumpa :)
No comments:
Post a Comment