Tulisan dari www.kucinglucu.net ini membuat saya sedih, pada kenyataanya sering sekali kucing-kucing dibuang dipinggir jalan,sawah atau tempat yang jauh dari rumah. Dibiarkan kelaparan dan tak jarang anak kucing mati. Silahkan membaca agar anda kelak tak melekakukannya.......!!!
Entah sudah hari keberapa aku berada di sini, di tempat ini. Mataku
masih belum bisa melihat dengan sempurna. Samar-samar kulihat makhluk
kecil yang mirip denganku. ahh.. Dia pasti saudaraku. Kulihat lagi ke
sekeliling, tapi yang terlihat hanya kertas kokoh di empat sisi yang
mungkin biasa kalian sebut dengan kardus.
Tenggorokanku serak, aku haus. “Di mana ibu?” aku bertanya pada
saudaraku. Saudaraku hanya diam. Akupun mengulang pertanyaan yang sama
dengan gemetar menahan serak. Lagi-lagi saudaraku hanya diam. Aku
berusaha menghampirinya, merangkakan tubuh kecil ini. Tapi tubuh
saudaraku telah kaku, tak ada sedikitpun hembusan nafas yang ia
keluarkan. Akupun menangis menjilati tubuhnya.
“Apakah ini hadiahku, Tuhan?” Tanyaku lirih tak berdaya.
Aku tak ingat memori apapun tentang ibuku, bagaimana wajahnya. Hanya
sisa-sisa kehangatan peluknya yang entah bagaimana aku bisa
merasakannya.
“apa ibu meninggalkanku?”
“apa aku dipisahkan dari ibuku oleh makhluk bernama manusia?”
Banyak pertanyaan di benakku. Aku hanya mengeong lirih menangis menanggung beban ini sendiri.
Sampai ada seorang gadis kecil datang menghampiriku. Ia memberiku
sepotong roti dan minumnya kemudian berlalu. Aku langsung memakannya
dengan lahap dan bersyukur. “Tapi makanan ini terasa beda di mulut bu.
Aku ingin minum air susu ibu, bersama saudaraku sambil menikmati hangat
pelukmu”. keluhku.
Aku tertidur
Entah berapa lama, sampai saat aku merasa aku sedang melayang.
Tubuhku sudah bertenaga lagi berkat makanan tadi. Aku mendongakkan
kepala, d
an melihat gadis yang tadi. Dia membawaku kesuatu tempat entah
kemana, yang pasti aku hanya mendengar laju mesin dari besi- besi
berjalan di tiap langkah perjalanan kami.
Kami berhenti di pekarangan rumah. Ia berlari kecil ke dalam rumah
dan kembali lagi dengan cangkul di tangannya. Dengan tangannya ia
menggali tanah, mengangkat dan menguburkan saudaraku. Betapa baiknya
dia, aku tidak akan pernah melupakan kebaikan yang dia beri kepadaku.
Dia kembali kepadaku tersenyum seolah berkata “jangan khawatir”.
Gadis tersebut kembali membawaku, kali ini kami berjalan memasuki
sebuah rumah. Dia berbicara kepada seorang yang lebih tua, mungkin
ibunya. Kemudian dia terlibat cekcok dengan orang tersebut.
“kotor ! bau ! jijik ! ihh kucing kampung ! ntar kamu tertular penyakit nak !”
Aku tidak tahu arti kata tersebut, tapi dari ekspresinya aku tahu
bahwa ia tidak suka kepadaku. Gadis tersebut mencoba menjelaskan
berulang kali, tapi ibunya tetap saja menolak. Dia terdiam, air mata
mengalir di pipinya.
Deg ! aku terdiam, seolah bisa merasakan apa yang gadis itu rasakan. Dia berlari membawaku, mengembalikanku ke tempat semula.
“Maaf ya mpus, ibu nggak ngijinin” Dia mengusap-usap kepalaku,
meletakan sepotong makanan kemudian pergi. Aku menunggunya, namun dia
tidak kembali lagi.
Sakit, rasanya sakit. Aku kembali berada di tempat sunyi ini sendiri.
Banyak manusia lain yang melintas, mereka terlihat berbeda – beda.
Namun mereka hanya sebelah mata memandangku.
“Apa salahku? Apa karena aku memang kotor dan menjijikan? Bukankah
kita hidup saling berdampingan ? Tapi kenapa kalian begitu angkuh ? ”
Akupun hanya bisa kembali mengeong dan menangis.
Cukuplah aku saja yang menerima perlakuan seperti ini. Jangan ada
lagi hewan-hewan sepertiku yang mendapat perlakuan sama. Dibuang,
ditinggalkan sendiri, seolah-olah kami adalah sampah. Jangan paksa
mereka mengalami penderitaan yang sama sepertiku. Apalagi sampai
menyakitinya dengan batu, dan siraman air di tubuh kecil kami. Cukup !
Pandanganku gelap, entah apa yang akan terjadi nanti kepadaku.
* tulisan original dari admin Kucing Lucu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bisnis dirumah, Kerja Sampingan (Sesimple itu sambil belajar digital marketing)
Hai agan dan sista, hari ini aku mau share pengalamanku jualan olshop dari bermacam produk gonta ganti yang akhirnya cuma jadi ...
-
Deen Assalam – Sabyan (Original) Kalla hadzil ard mataqfii masahah Lau na’isibila samahah Wanta’ayasna bihab Lau tadiqil ardi naskan ...
-
Twitter Within Temptation Penggemar lagu Gothic Metal terutama Within Temptation kali ini post saya adalah lirik Fire and Ice plus...
-
Nih gan yang lagi nyari lirik lagunya within temptation yg “PUCAT” hehe,, "Pale" The world seems not the same Thoug...
No comments:
Post a Comment