Halaman Rumah 5 Tahun lalu |
Aku ingin
pergi,aku ingin hidup dan berada ditempat lain.Yang lebih baik, dan pasti lebih
menyenangkan seperti didalam kepala kecil ini.Melihat Belanda dari Televisi,
aku jadi ingin pergi, ingin hidup di Belanda. Aku ingin punya rambut pirang
juga, akan terlihat keren, bahasa Belanda yang fasih, berlari dipadang rumput
dengan kincir angin.
Dikemudian
hari, sudah tak sama lagi.Khayalanku berganti hanya melalui televisi. Bagaimana
jika aku lahir dan hidup di Bali. Tempat dengan banyak tourist, bangunan etnic
khas Hindu, belajar menari dan berpakaian seperti wanita Bali, dengan sekuntum
kamboja putih ditelinga.
Aku seorang
anak kecil kala itu, ya memang. Merasa tidak puas dengan hal-hal yang ada,
berpikir tentang hal-hal yang menarik seperti yang kutonton di televisi.
Aku semakin
dewasa, kali pertama mencoba hidup ditempat lain meski dalam waktu singkat.
Kamu tahu aku kagum, benar kutemui hal-hal yang berbeda dengan yang kulihat
disekitarku, disekelilingku. Dan dengan bertambah umur, merasakan
perbedaan-perbedaa yang khas disana dan disini.
Hal yang
berbeda itu membuat berwarna, membuatku belajar,perbedaan itu indah, membuatku
kagum, membuatku ingin kembali.Dan terutama membuatku semakin menyayangi tanah
dimana aku dilahirkan, dibesarkan,dan diajak belajar.
Aku tertawa,
ya tertawa, kenapa dulu inginku tinggalkan tempat ini, kenapa ingin jadi orang
lain yang hidup ditempat lain.Aku bisa merasakan hidup disana dan disini tanpa
harus menjadi orang lain atau benar-benar pergi dari sini.
Rumahku,
desaku, keluargaku akan jadi hal yang selalu kurindu. Jauh mengajarkan rasa
ingin kembali. Setiap tempat akan meninggalkan ciri khasnya sendiri. Berlalulah
namun tetap ingat untuk kembali.
Rumahku,
desaku, keluargaku, akan selalu jadi semangatku. Dimana orang yang kucintai dan
mencintai aku selalu menunggu. Ditempat sederhana itu, akan selalu jadi
tempatku kembali.
Ngawi, 20 Maret 2017
Puti Nagari