Tuesday, May 22, 2018

Bapak Baik Sepanjang Perjalanan (22 Mei 2018)


Kalau ada yang tanya, hal apa yang bikin saya terbaper baper ria dalam menjalani hidup, jawabanya adalah pada “Bapak-Bapak”. Sebagai anak perempuan, saya merasa “Bapak-Bapak” adalah bagian dari romantisme. Bukan berarti saya naksir “Bapak-Bapak” ya, saya tetap ABG yang suka naksir pada yang seumuran saya huh. Kembali ke topik, ini adalah kisah perjalanan saya selama kurang lebih 9 jam untuk menunaikan kewajiban SUO di UT UPBJJ Surakarta.
Jam 07.00 tadi saya sudah berada diterminal, diantarkan Bapak Kost yang sedang menikmati libur berlayar, Bapak Kost saya ini seorang POPEYE yang ramah dan beberapa kali saya ajak ngobrol soal orang luar negeri, dan Bapak Kost adalah orang yang mau nggatek saya pas ngomong pake bahasa inggris ga lulus TOEFL. Pernah pas saya nyuci piring tiba-tiba Bapak ngomong pake bahasa inggris, dan saya baru ngeh kalau yang diajak komunikasi saya wkwk, Bapak bilang “little-little use English”. Saya beruntung sekali Bapak Kost bisa mengantar saya sehingga bisa menghemat ongkos GO-JEK, karena you know lah anak kuliah yang ngekost dan wira wiri itu membuat kantong boros.
Tak lama bis MIRA merah merona menghampiri, saya langsung naik lalu disuruh duduk didepan samping pak sopir yang mengendarai kuda supaya baik jalannya hei, tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk. Sudah stop jangan nyanyi, sekitar 50 menit kemudian sampailah saya di Palur Plaza. Selanjutnya adalah saya harus mencari bus kecil atau angkot kuning yang arahnya ke Mojolaban – Tawangmangu. Jalan sebentar sayapun melabuhkan diri pada angkot kuning yang hanya berisi satu ibu-ibu. Kini saya kembali berpikir apakah angkot yang sepi ini akan segera berjalan atau tidak, namun sungguh Tuhan memuluskan jalan, ada satu penumpang lagi yang naik dan angkotpun memulai perjalanan.
Perjalanan dengan angkot begitu santai sesekali Bapak Sopir memelankan kemudi ketika ada anak sekolah atau ibu-ibu pulang dari pasar, berharap mereka akan mejadi penyalur rejeki. Mata saya yang sedari tadi melihat kearah timur, kini beralih kearah selatan melihat Bapak Sopir dan jalan panjang didepan. Apa yang saya temui kemudian adalah hal yang membuat batin meringis, sebuah stiker tak cukup besar disamping kemudi bertuliskan “Sudahkan Anda Bersyukur Hari Ini”. Sebuah tulisan yang lumayan popular, tapi jarang nyantol dihati, entah kenapa jadi nyantol banget saat saya baca diangkot. Ini adalah motivasi bagi manusia, bahkan ketika hasil kerja keras yang didapat tak seberapa atau angan yang dikejar belum juga sampai, sudah sepatutnya selalu bersyukur pada sang pemberi hidup. Saya langsung berpikir mungkinkah beliau Bapak Sopir yang menempelkannya, semoga Bapak selalu dilancarkan rejeki atas syukur dalam kondisi yang diberi.
Lokasi UT UPBJJ Surakarta sudah hampir sampai, Bapak Sopir tadipun memberitahu saya “Mbak, UT nanti kanan jalan ya, mbaknya hati-hati kalau mau nyebrang, jalan disini ramai” mendengar kata-katanya yang mem-bapak-i itu saya jadi terharu, dia ramah dan menasehati saya, saya balas ucapan Bapak tadi “Iya pak makasih, berapa pak ?” dia bilang Rp 4.000 dan saya memberikan Bapak tersebut uang Rp 5.000, saat hendak memberikan kembalian saya bilang tidak perlu pak, dan bapak itu tersenyum tulus mengucapkan terimakasih.
Uang kembalian Rp 1.000 yang nilainya kecil bisa membuat Bapak itu tersenyum. Lagi-lagi saya terharu, Tuhan saya senang sekali melihat senyumnya, mudahnya membuat orang lain bahagia, dan terimakasih telah membuat saya membaca stiker kecil itu.
Dua matakuliah yang diujikan berhasil saya selesaikan jam setengah dua, waktunya pulang. Berdiri didepan kampus menunggu angkot atau bus lagi, kemudian bus kecil menghampiri saya, tanpa berpikir saya naik saja, wong nanti semua bus pasti lewat pinggir Palur. Didalam bus saya bilang bahwa saya mau turun Palur, Bapak Kondektur balik bertanya tujuan saya, dan saya jelaskan bahwa saya sedang mencari bus jurusan Surabaya untuk pulang. Bapak Kondektur itupun menyaranakan agar saya turun di Halte UNS karena bus yang melewati Palur kadang males berhenti dan nanti tinggal nyebrang ga panas ga usah jalan jauh. Ah ide bagus pak, tau sekali saya ini lagi lemes habis ujian dan puasa.
Bus Sugeng Rahayu yang gagah berani akhirnya menjadi pengantar perjalanan pulang saya, sampai di Pilangsari saya bergegas lari ke masjid tapi bukan mau sholat belum waktu ashar soalnya haha. Saya langsung memesan GO-JEK dan mendapatkan Driver bernama Bapak Umar. Lewat chat saya bilang bahwa posisi saya dimasjid, bapaknya dengan cepat membalas bahwa dia juga sedang dimasjid, tiba-tiba dari dalam masjid ada yang menengok, oh itu dia. Disepanjang perjalanan Bapak Umar menanyai saya, ceritapun dimulai. Mulai dari saya kuliah dan kerja sampai asal saya. Bapak Umar ini ternyata tertarik dengan perkuliahan saya. Dia memiliki anak yang sedang mengikuti SNMPTN di UNDIP namun sepertinya fesimis gitu. So Bapak Umar tanya-tanya supaya bisa kasih solusi buat anaknya semisal gagal di UNDIP. Aduh so sweet batin saya, Bapak idaman banget, tidak membiarkan anaknya berusaha sendiri.
Kita ngobrol terus sampai tibalah didepan kost saya yang bercat pinky itu. Kali ini saya memang sudah niat nanti mau ngasih pembayarannya dilebihin Rp 2.000, uang saya lipat-lipat dan saya berikan ke Bapak Umar. Beliaupun menghitung kembali dan bilang kalau ini kelebihan, langsung saya timpali sekedar tambahan pak 😊, dan saya mendapatkan senyum tulus lagi dari seorang Bapak. Bapak Umar berucap terimakasih dan mendoakan agar saya banyak rejeki. Dan lagi saya terharu, perjalanan dari pagi hingga sore hari ditutup dengan senyum dari orang-orang yang berlalu bersama saya.
Agenda SUO selesai, terimakasih para “Bapak-Bapak” so sweet yang telah berbagi cerita senyum dan perhatian kepada saya. Semoga kita bisa bertemu kembali. Mari berbagi, mulailah dari hal kecil dan mari bersyukur 😊.

No comments:

Post a Comment

Bisnis dirumah, Kerja Sampingan (Sesimple itu sambil belajar digital marketing)

            Hai agan dan sista, hari ini aku mau share pengalamanku jualan olshop dari bermacam produk gonta ganti yang akhirnya cuma jadi ...